Star Wars, Harry Potter, Twilight, lalu yang terbaru Top Gun. Juga jangan lupa sederet film Indonesia yang judulnya sama dengan drama Korea. Film-film tersebut adalah film yang memiliki kaitan dengan film lain. Nah, dalam dunia sinematografi, ada beberapa istilah yang sebaiknya kita tahu sebagai penikmat film. Apa sajakah itu?
Doctor Strange in the Multiverse of Madness (selanjutnya disebut DS2) dimata pecinta Marvel lagi hype-hypenya sekarang. Awalnya saya menduga kalo film ini akan jauh lebih lebih wow daripada Spider-man : No Way Home (selanjutnya disebut NWH) dan Avenger Endgame karena konsep Multiverse yang sudah dibuka yang membuat film MCU semakin kompleks, filosofis, penuh logika dan sulit diprediksi jalan ceritanya. Saya sendiri belum nonton karena bioskop di sini sudah penuh sampai tanggal 8 Mei. Karena itu, apa saja sih yang perlu dipersiapkan sebelum nonton film ini? Tulisan ini lebih saya tujukan kepada yang sama-sama belum menonton ya.
Hal Yang Perlu Dipahami sebelum nonton Doctor Strange multiverse of madness
Tindakan yang dapat mengganggu penonton lain |
Semua orang tahu bahwa di dalam bioskop ada aturan-aturan yang harus diikuti oleh penonton. Tujuannya agar semua penonton dapat menikmati film dengan nyaman tanpa adanya gangguan dan drama yang tidak perlu. Seringkali ramai di sosial media tentang perilaku 'aneh' pengguna bioskop. Hal-hal yang dianggap 'basic manner' ternyata masih belum semua orang ketahui. Memang diluar aturan menonton di bioskop yang biasanya ditayangkan sebelum film dimulai, tentu saja ada etika-etika yang semuanya tidak tertulis demi keamanan kita dalam menonton. Berikut akan kita bahas beberapa etika yang harus dilakukan di bioskop.
Etika Menonton Di Bioskop
The Batman, film yang sangat ditunggu-tunggu di tahun 2022 ini. Menarik karena trailer yang sudah muncul sejak 2 tahun lalu dan sangat mengejutkan karena diperankan oleh Robert Pattinson. Entah diatur atau natural tapi karena ada 2 pihak yang berbeda pendapat, yang satu menantikan dan yang satu meragukan karena peran pendahulu sebagai Edward Cullen yang entahlah tapi itu yang membuat film ini dinantikan. Nah dan beberapa hari yang lalu saya menonton film ini dan reviewnya lihat dibawah ya. Tapi yang belum nonton perlu Baca: Penjelasan lengkap trailer The Batman.
Analisa Terlengkap Film The Batman 2022
Pernahkan kita jaman SD dulu mungkin di mapel Bahasa Indonesia atau mungkin Seni, kita dipapar bahwa protagonis adalah karakter baik dan antagonis adalah karakter jahat? Ditambah lagi bahwa semua acara TV di Indonesia seperti sinetron dan apapun itu, yang saya tau tokoh utamanya memang selalu orang baik sehingga kita ada kemungkinan bias dalam mengartikan apa itu protagonis dan antagonis.
Salah Kaprah, Antagonis Itu Bukan Peran Jahat
Pernah nonton film? Jelas pernah lah. Tapi apakah pernah memperhatikan bagaimana ending di film-film yang kita tonton? Ya, kalo kita perhatikan, dalam film khususnya film-film bioskop yang sifatnya 'hiburan' plus 'profit oriented', hampir semuanya happy ending kan? Tapi kenapa bisa begitu?
Dalam film, bagian akhir film tersebut sering dijadikan acuan bagus atau tidaknya alur cerita keseluruhan film. Ketika cerita dalam sebuah film memiliki konflik dan alur yang bagus, belum tentu bisa memberikan ending yang berkesan atau memuaskan bagi penonton. Pada umumnya dalam menonton sebuah film, kita akan terpaku dalam dua jenis ending, yaitu :
1. Happy Ending
Ini adalah ending yang paling dinantikan oleh sebagian besar penonton. Kenapa? Karena secara umum ada suatu kepuasan tersendiri jika kita melihat antagonis itu 'terbalaskan' lalu tokoh utamanya berhasil melewati masa sulit dan berakhir dengan bahagia. Selain itu, hampir atau mungkin semua manusia yang memiliki masalah pasti membayangkan hidup yang berakhir dengan bahagia dan bayangan itu sudah terwakili di film tersebut. Coba siapa di dunia ini yang hidupnya tanpa masalah?
Rata-rata film besutan hollywood menganut cerita tiga babak dan diakhiri dengan happy ending. Soal tujuan, tentu tidak lain dan tidak bukan adalah memuaskan sebagian penonton yang pasti lega jika endingnya bahagia. Selain itu, sebagian besar penonton pengen nonton film sebagai hiburan, jadi nggak mau keluar bioskop tapi masih kepikiran. Intinya adalah anggapan bahwa nonton film yang sedih = bukan hiburan. Walaupun begitu, saya jadi kepikiran kenapa sangat sedikit dari cerita rakyat Indonesia yang berakhir happy ending ya, selain Kabayan ada yang bisa sebutin? Tulis di komentar ya
2. Sad Ending
Berbeda dengan yang tadi, film dengan ending seperti ini biasanya memancing emosi audiens dengan akhir cerita yang membuat sesak, menyedihkan, atau bahkan berujung tragis bagi tokoh protagonis dalam film. Persis lah kayak hidupmu, sudah jatuh tertimpa tangga. Pada intinya adalah walaupun protagonis sudah melalui masa sulit, tapi tetap saja di akhir dari film tersebut, sang protagonis hidupnya malah makin ngenes atau malah pensiun sebagai makhluk di dunia.
Ending jenis ini tidak begitu disukai oleh penonton. Gak cuma film, apapun jenis karyanya yang punya cerita kebanyakan orang tidak menyukai ini. Terkadang, penonton bisa badmood berhari-hari karena kepikiran ending yang menyedihkan dari sebuah film. Tentu saja alasan ini masih ada hubungannya dengan alasan kenapa orang suka nonton Happy Ending.
PENDAPAT SAYA PRIBADI
Bagi saya, film dengan Happy Ending emang memuaskan batin penonton, selama jalan ceritanya sesuai dan sesuai takaran. Artinya film tidak terlalu berlebihan dan kurang masuk akal misalnya pada film Moonfall, tentu saja juga sebagian besar film karya Rolland Emerich sang spesialis pembuat footage mahal channel keagamaan. Ok deh adegan destruktif oke, thrilling oke, memanjakan mata penonton oke. Tapi coba kita pikir dengan logika penuh, bagaimana manusia bisa selamat dari 'kiamat'? Kebanyakan film dengan Happy Ending justru terlihat dipaksakan dan membuat kualitas film menurun misalnya karena terlalu banyak plot armor. Gak tau plot armor? Mending baca ini "Apa itu plot armor?"
Namun bila ditanya selera saya pribadi, tentu saja saya sendiri lebih suka karakter protagonis yang jahat yang mungkin jahatnya gak ketulungan, punya penyakit jiwa dan tentu saja Sad Ending. Bagi saya, nonton film itu perlu asupan dosis emosi yang lebih dan cerita yang lebih ekstrim karena film yang biasa-biasa aja kata Mad Dog gak ada gregetnya. Selama ini, film dengan Sad Ending hampir gak pernah bikin saya kecewa. Dengan eksekusi yang bagus, Sad Ending paling bisa menimbulkan kesan lebih mendalam di hati penontonnya dan tentu saja bikin film lebih bernyawa daripada Happy Ending. Ingat ini ya kalo ada lomba film yang jurinya saya. Oh iya, kenapa kebanyakan lagu galau nan menyedihkan lebih populer daripada lagu ceria?
EH ADA YANG KETINGGALAN
Sebenarnya ada banyak jenis akhir cerita dalam sebuah film yang dibedakan menurut konsepnya. Ada beberapa jenis alternatif ending yang terdapat dalam sebuah film. Jika kita mulanya hanya mengenal dua jenis ending yakni happy ending dan sad ending, maka kita perlu mengetahui bahwa ada beberapa bentuk lainnya yaitu :
1. Cliffhanger
Cliffhanger atau dalam bahasa Indonesia kita sebut 'ending yang menggantung'. Ending ini sering dipakai di film-film yang berat, film festival atau series baik yang selesai sampai situ atau kemungkinan ada lanjutannya. Konsep dari ending jenis ini adalah "film ini dimulai saat kita telah menonton film tersebut". Penonton dipersilakan untuk menafsirkan sendiri kelanjutannya dan tidak jarang muncul berbagai teori-teori dari komunitas penikmat film yang tentunya jadi peluang sebagai ladang pencaharian terutama bagi youtuber bidang film.
Ending jenis ini tentu saja ada tujuannya, yaitu untuk membuat penonton ketika selesai menonton, bukan hanya meninggalkan kesan bagus atau tidaknya, tapi penonton terus memikirkan film ini dan terus berasumsi apa yang sebenarnya terjadi dan yang akan terjadi setelah film tersebut. Bagi perspektif produser film, jika penonton terus memikirkan kelanjutan film ini, maka kesempatan besar untuk cuan jika membuat lanjutan dari film ini karena penonton yang terus kepikiran sampai gabisa tidur pasti penasaran dan ingin nonton lanjutanya.
2. Twist/Shocking
Film dengan jenis ending ini paling banyak difavoritkan oleh penikmat film. Karena film jenis ini seringkali mengundang rasa penasaran dan memancing penonton untuk menebak-nebak bagaimana akhir ceritanya. Ending yang tak tertebak, membuat penonton makin menikmati keseruan alur film dan fokus mengikuti ceritanya. Banyak penulis skenario memilih alternatif ending ini untuk memuaskan penontonnya. Biasanya ending ini banyak terdapat pada film thriller dan misteri.
Sebenarnya ada sedikit perbedaan antara Twist dan Shocking Ending. Pada film yang memiliki Twist Ending, sejak awal cerita biasanya penonton disuguhkan dengan banyak misteri dan banyak hal-hal janggal yang mengundang rasa penasaran, sehingga ikut menebak-nebak bagaimana film dapat menguraikan hal-hal janggal itu pada saat cerita berakhir. Sementara shocking ending menyuguhkan akhir cerita yang cukup mengejutkan yang selama film berlangsung, tidak kita duga akan terjadi peristiwa yang demikian.
Tapi entah bagaimana ceritanya, kenapa banyak penikmat film yang menganggap bahwa jika mereka salah menebak soal ending filmnya berarti filmnya bagus dan sukses. Disini saya kurang setuju karena terkesan menganggap film itu hanya soal tebak-tebakan bak togel.
Author: Mahendrayana.st
JENIS-JENIS ENDING FILM
Korea Selatan, jaman saya SD dikenal sangat keras dan jantan. Misalnya saja kalau dengar bela diri tae kwon do, pasti secara langsung otak teringat soal korsel. Mungkin karena efek perkembangan dan rebranding, korea selatan yang sekarang itu identik dengan pria yang "cantik" dan digandrungi wanita-wanita militan dengan produknya yang mendunia yaitu boyband, girlband dan drakor.
Penjelasan Lengkap Series Korea All Of Us Are Dead
Film bagus tidak hanya dari aktor dan alur ceritanya, tapi ada juga sisi art yang tak bisa dilupakan. Hal penting dari artistik film adalah properti. Benda-benda yang in frame di film seharusnya memiliki tujuan, apalagi jika memang sengaja ditonjolkan misalnya dalam film perang, senjata memang tidak bisa dipisahkan dari bagian properti utama. Senjata yang dimaksud disini adalah senjata api ya. Lalu bagaimana senjata senjata itu menjadi properti? Kita akan bahas langsung satu per satu.
Properti Senjata yang Digunakan pada Produksi Film
No Way Home, film paling ditunggu di tahun 2021 dengan konsep multiverse-nya bikin bocah tahun 2000-an kegirangan. Dan suprise, setelah di trailer pertamanya sudah muncul Doc Ock versi Alfred Molina dari film Spiderman 2. Tentu bikin yang saat itu tahun 2004 masih bocah nostalgia parah.
Hal Yang Harus Kamu Pahami Sebelum Nonton Spiderman No Way Home
"Aktor, kerjaanya cuma akting, kok bayarannya gede sih? Kan kru film kerjanya lebih berat". Ya pertanyaan tersebut banyak sekali keluar dari sebagian orang, bahkan jangan-jangan yang baca ini juga berpikiran sama. Huehehew
Tapi apakah yakin kru film bekerja lebih keras?
Alasan kenapa Aktor digaji sangat mahal
Dalam tulisan saya sebelumnya dibahas soal bagaimana adegan seks atau sex scene dalam film itu dibuat. Jika ingin membaca, teman-teman bisa klik link yang ada paling bawah di artikel ini. Tetapi hal yang mungkin kita resahkan muncul. Kenapa adegan seks tersebut harus ditampilkan dalam film? Apa motivasinya? Apa bedanya dengan film bokep?
Kenapa Adegan Seksual atau Sex Scene Dimasukkan Dalam Film?
Mungkin kita jarang atau tidak pernah menemukan adanya sex scene yang ditayangkan secara jelas di film Indonesia. Kalaupun pernah, biasanya adegannya tidak lain hanya sebatas french kiss atau hubungan badan yang ditunjukan secara tersirat saja, tidak sampai ekplisit menunjukan adegan berhubungan badan secara langsung. Sebenarnya sex scene pernah menjadi andalan film-film Indonesia, tapi itu dulu. Di jaman sekarang, kelihatan puting saja sudah menjadi sesuatu yang menghebohkan negara.
Tapi kalo di film barat, adegan telanjang hingga berhubungan seksual yang bahkan benar-benar menampilkan proses penetrasi itu sudah hal biasa. Kalau anda anda semua pecinta film yang hampir tiap hari nonton film pabrikan Hollywood, pasti sering banget menemukan adegan yang kaya gini. Tapi apakah adegan begituan itu "beneran" dilakukan?
Bagaimana sex scene dalam film dibuat?
Ada begitu
banyak genre atau
macam dari film yang bisa kita tonton. Beberapa genre yang familiar misalnya
seperti genre action, sci-fi, komedi, satir, drama, fantasi,
petualangan, horror, thriller dan masih banyak lagi.
Perbedaan Thriller dan Horror
Film adalah sebuah karya seni yang akan
memiliki dampak maksimum pada penontonnya jika ditonton di gedung bioskop. Sama
halnya jika ingin menonton teater baiknya harus ke gedung pertunjukan teater
atau kalau mau merasakan atmosfer sepak bola sungguhan itu harus nonton
langsung ke stadion. Karena dengan nonton langsung di bioskop atmosfer dan
emosi yang ingin disampaikan si sutradara akan lebih mengena pada audiens.
Website Nonton Film Gratis dan Legal
About
we are Ruang Media Kreatif. A production house who passionates at videography, photography, tech, and cinematography.
For business inquiries, please contact us at:
ruangmediakreatif@gmail.com
read more...
read more...
PORTOFOLIO
Search
Trending
Powered by Blogger.