Bagaimana sex scene dalam film dibuat?

Mungkin kita jarang atau tidak pernah menemukan adanya sex scene yang ditayangkan secara jelas di film Indonesia. Kalaupun pernah, biasanya adegannya tidak lain hanya sebatas french kiss atau hubungan badan yang ditunjukan secara tersirat saja, tidak sampai ekplisit menunjukan adegan berhubungan badan secara langsung. Sebenarnya sex scene pernah menjadi andalan film-film Indonesia, tapi itu dulu. Di jaman sekarang, kelihatan puting saja sudah menjadi sesuatu yang menghebohkan negara.

Tapi kalo di film barat, adegan telanjang hingga berhubungan seksual yang bahkan benar-benar menampilkan proses penetrasi itu sudah hal biasa. Kalau anda anda semua pecinta film yang hampir tiap hari nonton film pabrikan Hollywood, pasti sering banget menemukan adegan yang kaya gini. Tapi apakah adegan begituan itu "beneran" dilakukan?


Tentu saja jawabannya adalah tergantung film apa dulu. Kita tau bahwa di jaman modern hampir semua hal dalam film bisa dilakukan. Semua masalah kreatif saja bagaimana caranya asal hasil akhirnya sesuai dengan visi sutradara. Film yang menampilkan sex scene banyak sekali yang benar-benar dalam proses shooting merekam kedua (atau lebih) aktor yang sedang begituan. Adegan begituan dilakukan sungguhan pada sebuah film disebut unsimulated sex. Contohnya film apa? liat aja SS an berikut.


Sebenarnya masih jauh lebih banyak sih. Mau tau lengkapnya boleh kok baca ini dulu https://en.wikipedia.org/wiki/Unsimulated_sex


Tapi bagaimana jika aktornya udah punya pasangan, aktor gak mau melakukan kontak genital atau hal lain yang menyebabkan tidak dimungkinkannya adegan itu dilakukan beneran? Jawabanya pasti sudah pada tau lah. Pertama, CGI. Kedua? Ya tentu sutradara harus memutar otak biar adegan itu tetap terlaksana dengan trik tertentu. Apa saja trik-triknya? Mari kita bahas


1. Pemeran Pengganti

Pemeran pengganti sudah wajar digunakan untuk adegan-adegan berbahaya atau membutuhkan keahlian. Tapi sebenarnya gak sebatas pada adegan berbahaya lho. Adegan apapun yang tidak memungkinkan aktornya sendiri yang melakukan pasti butuh ini. Biasanya sih untuk adegan begituan memakai artis spesialis film bokep yang mirip secara fisik dengan aktor aslinya. Eh kan sama aja tetep adegan gituan yang dishot ya. Ok ok mari lanjut yang engga gituan beneran....

2. Tubuh Ganda

Jadi untuk scene yang melibatkan penetrasi bisa dimanipulasi, bagian pinggang ke atas adalah aktor aslinya yang sedang berakting, sedangkan bagian pinggang ke bawah adalah tubuh orang lain yang beneran begituan. Yaelah apa bedanya dengan pemeran pengganti? hahaha. Sebenarnya sih perbedaanya hanya pada scening nya. Adegan ini juga lebih praktis kalau emang gak perlu menampilkan full body atau sulit bin susah menemukan pemeran pengganti yang secara fisik hampir mirip dari kepala hingga ujung kaki


3. Penggunaan mmmm.... kita sebut "donat-donatan" aja ya

Langsung aja ke donat-donatan yang pertama,

Vagina Protection Shield
Vagina Protection Shield

Ini namanya adalah Vagina Protection Shield. Jadi saat mereka beradegan dewasa, V artis cewek itu terlindungi. Meski hasil akhirnya benar-benar terlihat real penetrasi, sebenarnya "burung" aktor pria itu tidak ereksi sama sekali atau tidak masuk ke V pemeran cewek sedikitpun. Buat aktor cowoknya, biasanya diberikan obat biar gak ereksi sebelum shooting di mulai. Efek obatnya sementara aja ya, kasian kalo permanen. Tapi pada akhirnya berkat angle camera dan editing, hasil akhirnya berlangsung sangat realistis.


Donat-donatan yang kedua adalah Strapless for Women. Secara konsep dan fungsi kurang lebih sama sih sama sebelumnya. Penampakannya seperti ini.  

Strapless for Women
Strapless for Women


Donat-donatan yang ketiga adalah Silikon V. Nah untuk kali ini aktor cowok gak perlu obat pelemas burung. Penetrasi tetap dilakukan tetapi tidak secara langsung masuk ke V aktor cewek. Terkadang burung si pria pun juga menggunakan alat sejenis burung-burungan palsu juga. Oh iya donat-donatan ini penampakannya kurang lebih seperti ini


Silikon Vagina
Silikon Vagina

Kok gak mirip? Ya tentu saja karena tidak langsung mentah-mentah gitu aja. Ada proses make up biar sesuai dengan warna kulit juga agar silikon tersamarkan. Gak cuma sampai situ, tentu saja cara aktor bergerak, cara pengambilan gambar hingga editing sangat penting untuk hasil akhir yang sangat realistis.


Kenapa harus ada adegan begituan yang ditampilkan?

Mungkin ada banyak yang bertanya kaya gitu. Lalu bedanya apa sih dengan film bokep? apalagi yang didalamnya terdapat adegan unsimulated sex. Singkatnya, perbedaannya terletak pada bobot adegan seksualnya. Film dengan adegan begituan masih mementingkan seni perfilman, mise en scene, kualitas akting, dan lain sebagainya yang tentunya sangat mendukung cerita film itu sendiri. Sedangkan akting pada film bokep ya ngasal aja. Dari awal sampai akhir film tidak terdapat plot mendalam, perkembangan karakter, konflik, music score, dll. 


Kadang garis ini memang lumayan gak jelas. Menurut saya pribadi, beberapa film dengan adegan begituan sangat pantas disebut film bokep karena ceritanya payah, story telling yang buruk, perjalanan karakternya dangkal, dan lain sebagainya. Jadi jika memang tidak diperlukan, sebaiknya kita berpikir dan berdiskusi ribuan kalo dulu jika berniat memasukkan adegan seperti itu.



Author : Mahendrayana Setiawan Triatmaja

0 comments