Rahasia YouTuber Atta Halilintar Banyak Subscriber

Rahasia Youtuber Atta Halilintar banyak subscribers

Atta Halilintar? Maaf kalo kudet karena jujur sampai sekarang saya nggak ngikuti bahkan nggak subscribe beliau. Tapi yang saya tau, dia ini adalah YouTuber paling terkenal di Indonesia dan menjadi salah satu YouTuber terkaya di Indonesia yang jadi incaran para petugas pajak. Dan baru saja saya cek channel YouTubenya ya, per 5 Juni 2020 pukul 00.36 ternyata subscribernya 23.3 juta. Huwooooow.


Saya baru tau kalo dia membuat YouTube dari 26 Januari 2014. Artinya sudah 6 tahun 5 bulan sejak dia pertama kali mendirikan channel YouTube. Jika dihitung secara kasar rata-rata penambahan subscribernya adalah 302.600 subsriber tiap bulan. Mungkin jika saya, untuk mencapai angka 300.000 aja perlu puluhan tahun kali yak. Kecuali ngecheat, beli subscriber atau apalah itu. Tapi sepertinya Atta tidak melakukan hal-hal seperti itu.

Selidik punya selidik, awalnya dia membuat YouTube untuk mempromosikan baju jualannya. Siapa sangka sekarang malah menjadi salah satu YouTuber terkaya di Indonesia. Bahkan saat baru memiliki subscriber jutaan saja, Atta sudah dinobatkan sebagai ‘King Of YouTube Indonesia’ karena pencapaiannya mendapatkan jutaan subscriber dalam waktu singkat.

Tetapi banyak orang yang jadi bingung. Bagaimana bisa dia benar-benar jadi terkenal walaupun video YouTubenya ya begitu lah. Bahkan banyak orang yang menganggap videonya tidak bermutu dan tidak mendidik. Sebenarnya saya takut juga sih nulis kaya gini, bisa-bisa saya diserbu fans nya atau malahan dihajar fansnya. Tapi okelah, saya tetap mengutarakan bagaimana dia bisa jadi sukses seperti itu, dan inilah pendapat saya :


1. Nama besar keluarga


Halilintar sudah mendapatkan nama besar bahkan sebelum Atta memulai YouTube. Sudah banyak orang yang paling tidak sudah mengenal keluarga dengan jumlah anak yang bisa dijadikan kesebelasan sepakbola ini atau kita kenal dengan Gen Halilintar. Pernah masuk talkshow TV dan punya reality show sendiri. Ini menjadi modal dia untuk bisa sebesar sekarang. Kalau keluarga halilintar tidak terkenal sebelumnya, mungkin saja channel YouTubenya lumayan kesulitan untuk bisa jadi sebesar ini. Paling tidak dengan dikenalnya nama Halilintar untuk membangun relasi dalam membuat konten YouTube semakin mudah. Semakin mudah juga untuk ditonton orang dan terkenal. Karena banyak orang yang penasaran dan makin penasaran dengan keluarga 11 anak itu.


2. Segmennya Luas


Kontennya nggak mendidik? Gak bermutu dan gak berfaedah? Jujur menurut saya pun begitu dan saya rasa banyak orang yang berpikiran sama dengan saya. Tapi yang jadi catatan, itu hanya pendapat bagi sebagian orang. Setidaknya 23.3 juta orang atau 8.7% dari seluruh masyarakat Indonesia merasa kontennya memenuhi asupan gizi mereka sehingga membuat mereka mensubscribe. Itupun yang subscribe lho ya, yang suka nonton tapi belum subscribe belum termasuk dalam hitungan.

Namun sebenarnya kita merasa nggak berfaedah itu karena kita ini bukan segmennya. Dia main di segemen anak-anak sampai remaja. Karena mayoritas mereka yang aktif di sosmed adalah kalangan anak-anak dan remaja. Otomatis konten dia juga banyak yang nonton karena match antara banyaknya pengguna sosmed dengan apa yang disukai para pengguna sosmed tersebut. Selain itu usia mereka adalah usia dimana sedang memiliki banyak waktu luang, hal tersebut memungkinkan mereka bisa menonton YouTube sebanyak-banyaknya.

Tidak bisa dipungkiri, anak-anak dan remaja Indonesia itu senang dengan konten yang tidak terlalu serius. Kita tidak bisa semena-mena kita membandingkan dengan mereka yang sudah dewasa atau yang sudah matang pola pikirnya. Harus disadari, mereka membuka YouTube tujuannya tidak lain adalah untuk mencari hiburan karena sudah merasa stress dengan pola pengajaran textbook di sekolah yang lumayan membosankan.


3. Memanfaatkan sifat alami manusia yang lebih tertarik dengan hal negative


Perlu kita tahu, ternyata 23.3 juta subscriber itu selain yang terbanyak di Indonesia, ternyata juga yang terbanyak di Asia, menyebabkan dia mendapatkan predikat YouTuber dengan subscriber terbanyak di Asia.

Alasan yang paling rasional kenapa mencapai subscriber sebanyak itu adalah karena sifat alamiah manusia itu sendiri. Banyak orang yang penasaran lalu mencari tau profilnya, nonton videonya hingga subscribe channel YouTubenya. Output setalah itu bisa jadi ikut mengagumi, biasa aja, atau malah makin bersemangat untuk menghujat dan membenci dirinya.

Tapi bagaimanapun, hal tersebut justru membuat engagement dia semakin naik. Hujatan yang dia terima justru menjadi ladang penghasilannya, baik ladang penghasilan berupa cuan maupun pahala. Orang yang tadinya nggak tau dia dan bukan subscriber dia pun jadi tau walaupun mungkin sampe sekarang nggak pernah ngeliat video dia, saya contohnya. Tambah terkenal deh sampai-sampai punya talkshow sendiri di TV yang sekarang sudah bungkus. Jadi sering masuk di acara infotainment maupun akun-akun ghibah. Kalau sudah masuk TV, sudah tidak mungkin lagi rakyat Indonesia tidak mengetahui eksistensi dia. Entah menurut kita positif atau negative, hal tersebut sangat menguntungkan bagi dirinya karena mendapatkan sarana iklan secara alami dan gratis. Simbiosis mutualisme bagi Atta dan pihak Infotainment.


4. Jiwa bisnis yang sangat kuat


Tidak ada hal di dunia ini yang tidak bisa dijadikan lahan bisnis. YouTube adalah salah satu lahan bisnis yang potensial untuk menghasilkan kekayaan sebanyak mungkin jika tau cara mengoptimalkan. Pembuatan content itu bisnis. Kalau saja kita pintar dan kita sudah mengetahui alur bisnis dari youtube, kita bisa dapat penghasilan yang lumayan besar. Atta adalah salah satu orang yang berhasil mengetahui kesempatan maupun celah ini dan mengamalkannya.

Di balik kontroversinya sebenarnya dia patut kita kagumi terutama kepintarannya dalam menentukan strategi bisnis. Dia paham berkenaan dengan sifat alami manusia yang asupan gizinya terpenuhi jika punya kesempatan menghujat, sehingga dia memenuhi asupan gizi manusia-manusia tersebut.  Dia juga paham kalau fansnya (yang disebut A-team) akan membela dia habis-habisan dan itu pasti membantu dia semakin dikenal.

Tidak hanya Atta, salah satu YouTuber Ria Ricis yang dikenal dengan ‘Queen Of YouTube Indonesia’ karena subscribernya tidak kalah jauh dengan Atta melakukannya. Dia paham bahwa anak-anak dan remaja khususnya yang perempuan suka dengan mainan squishy. Sehingga celah dan kesempatan tersebut dimanfaatkannya untuk membuat konten squishy dengan cara penyampaian yang sesuai dengan audiensnya.

Tidak ada yang salah dengan yang dilakukan Atta. Yang dia lakukan semata-mata hanyalah memanfaatkan potensi bisnis yang ada. Yang perlu kita tau justru kita yang menjadi objek pemanfaatan bisnis dia terutama jika kita terlalu bereaksi berlebihan dengan video-videonya. Kenapa hanya menjadi objek saja kalo kita sendiri kita melakukannya. Nggak mau bikin konten kontroversial? Tidak salah, bahkan saya salut kalau kita bisa menjadi se-sukses Atta dengan menjadi diri kita sendiri tanpa harus membuat video kontroversial ataupun konten yang mempermalukan diri kita sendiri.

Author: Mahendrayana.st

0 comments