Mengenal MFT (micro four thirds)

Mengenal Sensor MFT (micro four thirds)
Eh kameramu MFT apa APSC?  Bagi yang masih pemula dalam bidang kamera mungkin belum paham beginian. MFT itu bukan jenis filter atau jenis lensa ya, melainkan jenis sistem kamera yang terlihat pada lensa, mount hingga sensor yang ada pada kamera. Kalian tahu merek kamera panasonic, Olympus? Mereka menggunakan sistem MFT. Ada juga merek lain seperti dji, kodak, leica, Blackmagic, JVC, Sharp, Xiaomi dan zuiko. 


Apa itu MFT (micro four thirds)?

MFT memiliki multiplier focal lenght 2x jika kita sandingkan dengan kamera Full Frame. Yang dimaksud disini adalah bukan hasilnya sama seperti Full Frame, tetapi sudut pandangnya & DOF dikalikan 2 untuk mendapat hasil yang setara Full Frame.

Oleh karena itu, ada pandangan negatif untuk kamera MFT, begini: 

1. Sudut Pandang (Point of view)
Misal kita memakai Full Frame, dengan lensa 50mm, maka untuk mendapat sudut pandang yang sama, pengguna MFT memerlukan lensa 25mm dalam hal sudut pandang. Hal ini menuai anggapan bahwa MFT sulit untuk mendapatkan sudut pandang wide. Pengguna MFT memerlukan lensa dengan focal lenght 7.5mm hanya untuk mendapatkan setara 15mm di Full Frame.

2. Depth of Field (kedalaman ruang) 
Seperti di atas tadi multipliernya 2x, maka untuk mendapat ruang sempit misal di fullframe membutuhkan aperture f/2.8 maka untuk mendapat hasil DOF yang setara, MFT membutuhkan lensa dengan aperture f/1.4 untuk bisa menandingi.

Dalam kasus setingan AOV dan DOD, pada kenyataanya kita sering missfokus jika menggunakan bukaan lebar pada sensor-sensor besar karena DOFnya sangat tipis. Maka banyak dari mereka melakukan stop down sampai f/1.4 jarang terpakai tetapi tidak untuk sensor MFT, karena f/1.4 setara dengan f/2.8 pada full frame.

Contoh settingan
Misal untuk mecapai hasil sama baik AOV, DOF dan exposure Kamera Fullframe + 50mm f/1.4 dengan setingan speed 25, f/2.8 ISO 100, maka kalau di MFT dengan lensa 25mm F/1.4 keluar setingan speed 50 f/1.4 ISO 100.

Keuntungan pakai MFT

  • MFT diuntungkan dalam lowlight karena speed bisa 2x juga untuk mencapai hasil yang sama persis dalam segi AOV, DOF dan exposure dengan fullframe.
  • Karena sensor yang kecil memungkinkan disediakannya ruang untuk IBIS arau in body imagee stabilisation. Tak bisa dipungkiri sistem kamera yang bagus pasti membutuhkan image stabilizer untuk mencapai gambar tajam tanpa shake.
  •  Kita tau kamera dengan sensor besar dibatasi untuk merekam video hanya sampai 29 menit 59 detik, dikarenakan dikhawatirkan sensor besar menyebabkan overheat jika bekerja terlalu lama. Berbeda dengan MFT yang tidak ada batasan waktu karena memang hampir tidak pernah terjadi kasus overheat di MFT.
  • Sensor kecil, namun tidak ada perbedaan kualitas untuk resolusi yang sama jika dibandingkan dengan Full Frame.

Lensa

Lensanya gimana sih MFT? MFT bisa diganti lensa bahkan untuk yang berbeda merk. Hal ini bermanfaat banget misalnya pada kondisi fotografer  satwa yang mengharuskan membawa lensa sejenis 600mm, kameranya kecil banget pakai sensor MFT. Karena kalau lensanya besar kameranya juga besar sanagt tidak cocok dengan medan yang biasanya militan.

Mau pinjam lensa eh tapi yang punya merk itu cuma saya? gak masalah karena beda merk pun pengguna MFT bisa saling bertukar lensa tanpa perlu converter dan semua fitur berfungsi 100%.

MFT woth it?

Setelah membaca penjelasan ini, kesimpulannya MFT  bisa menjadi sistem yang paling ringkas lho. Dewasa ini banyak user menyadari bahwa selain menjadi fotografer, dia juga dipaksa untuk menjadi atlet angkat berat dengan membawa kamera dan toolsnya yang berat-berat. Kamera besar membuat capek leher,tidak portable, malas bawanya kalo ditempat keramaian atau bahkan liburan dan pastinya mengintimidasi.

0 comments