DJI Mavic Mini review

dji mavic mini review

Baru-baru ini, baik di komunitas drone bahkan pecinta fotografi dihebohkan dengan peluncuran Mavic Mini. Berbagai video promosi dibagikan, mulai dari situs resmi DJI sampai iklan-iklan yang lain. Setelah admin lihat, ternyata produknya memang belum dijual bebas ya. Katanya sih pertengahan November akan rilis dan dijual sekitar 6.5 jutaan untuk unit, baterai dan remote. Sedangkan 8 jutaan untuk versi combonya. Namun admin berkesempatan untuk mencoba terbebih dahulu bagaimana sih Mavic Mini itu secara gratis. Mau tahu reviewnya? sudah tidak usah berbasa-basi lagi.


Kelebihan

Paling ringan

Menurut klaim, drone ini Mavic Mini adalah drone DJI yang paling terjangkau dan yang paling ringan untuk drone-drone murni produksi DJI hingga saat ini. Beratnya juga tidak ada seperempat kilogram lho. Bisa dikatakan ini adalah salah satu dari sedikit drone videosentris yang memiliki bobot kurang dari 250 gram, kalau belum tahu dikira mainan deh sama orang. Seharusnya karena hal tersebut, ada efek lebih aman apabila membawa drone ini keluar negeri atau naik pesawat.

Jika dilihat dari fisik, drone ini persis banget seperti seri-seri Mavic yang sudah ada, namun bentuknya imut. Remotnya pun bentuknya persis seperti seri spark atau mavic air. Hanya saja tombolnya sederhana, hanya ada RTH, Power, Foto, Video dan Gimbal Dial. Kalo disandingkan dengan remote nya, malah besar remote nya lho. Jarak jangkaunya juga jauh beda sama klaim, admin mencoba 1.89KM baru disconnect. Admin jadi suspect kalo si drone ini mungkin hasil pembuahan dari pak Mavic 2 sama Bu Mavic 1. Aduh aduuh.

Kamera

Jika dilihat dari fisik kameranya kok persis dengan DJI Spark ya? Hanya saja Mavic Mini sudah memiliki 3 axis gimbal yang terpasang. Ada apa ini? Apakah ada perselingkuhan antara Mavic dengan Spark? Lupakan deh itu urusan dia. Karena sama dengan kamera spark, kameranya dibekali juga dengan sensor 1/2.3 , aperture f/2.8 (fixed) yang menghasilkan resolusi 12 MP.

Dalam mode manual, kita bisa buka shutternya selama 4 detik untuk long exposure dan ISO nya bisa kita expand sampai 3200. Untuk hasilnya? sumpah kameranya ciamik banget gak kalah sama seri Mavic diatasnya. Untuk video, Mavic Mini bisa merekam dalam resolusi 2.7K lho pada 30fps. Tapi jika ingin slow motion, kita harus menurunkannya ke resolusi 1080p dalam 60fps dan benar-benar stabil bahkan menurut admin lebih keren dari Spark.

Baterai 

Untuk ketahanan batere juga jangan di underestimate. Biasanya drone kecil DJI seperti Spark dan Mavic Air terbang dalam waktu singkat (dibawah 15 menitan). Namun anak dari pasangan Mavic dan (spark) ini bisa terbang nyaris 25 menitan lho, bahkan mungkin lebih kalau anginnya engga kenceng.

Letak baterainya dimasukan ke belakang seperti seri Phantom dan ada tutupnya. Model chargernya pun sama, 3 lubang dimasukin baterai untuk dicas. Namun saya jadi khawatir kalo misal suatu saat baterai kembung sepertinya bakal susah untuk dicas ya, atau malah merusak kotak charger. Semoga baterainya anti kembung deh, tar kerokin kalo kembung.

Kelengkapan

Drone ini juga punya slot memory micro SD lho. Saya menggunakan UHS 1 U1 64GB pun support. Dilengkapi juga lubang female micro USB untuk data transfer dan bisa dipake ngecas juga (gak disarankan). Untuk baling-baling sedikit unik karena beda sama Spark atau Mavic yang mudah dicopot, Mavic Mini punya baling-baling yang kalau nyopot per sayap harus pakai obeng dulu. Namun tidak masalah karena pake Mavic atau Spark saja saya hampir engga pernah nyopot juga.
drone DJI Mavic Mini review



Kelemahan

Sayangngnya, setelah dicoba-coba drone ini cuma mampu merekam dalam 2.7K saja, tidak ada 4K nya. Selain itu tidak ada fitur active track juga. Drone ini juga tidak bisa diterbangkan hanya dengan modal hape saja, jadi harus pakai remot. Sepertinya tidak akan menggantikan Mavic Air atau Pro soal ini. Namun jika kita mencari drone kecil berkualitas super dengan dengan harga terjangkau, Mavic Mini bisa jadi pilihan terbaik untuk menemani kegiatan travelingmu atau malah untuk kegiatan profesional, Worth it banget deh.

Sering pula masuk pertanyaan, mending Mavic Mini apa Spark, saya pribadi jawab MAVIC MINI.

Dengan 7 pertimbangan

1.      Resolusi 1080 vs 2.7K

2.      30 FPS vs 60 FPS

3.      Daya terbang 10 menit vs 25 menit

4.      Unfoldable vs Foldable (portable)

5.      Short Distance vs Long Distance

6.      Low Speed vs Medium Speed

7.      2 Axis vs 3 Axis


Bagaimana dengan kawan cinematic?

0 comments