Star Wars, Harry Potter, Twilight, lalu yang terbaru Top Gun. Juga jangan lupa sederet film Indonesia yang judulnya sama dengan drama Korea. Film-film tersebut adalah film yang memiliki kaitan dengan film lain. Nah, dalam dunia sinematografi, ada beberapa istilah yang sebaiknya kita tahu sebagai penikmat film. Apa sajakah itu?
Mimpi buruk, film Superhero bergenre horor ini diawali dengan adegan mimpi buruk Doctor Strange (yang sejenis mimpi buruk saya). Dunia jungkir balik, makhluk asing, jatuh dari tempat yang tinggi dan tak terarah benar-benar melelahkan. “Mimpi adalah visi dari diri kita di semesta yang lain” ucap Chavez ke Doctor Strange. Doctor Strange in The Multiverse of Madness sudah dinantikan penggemar Marvel sejak post credit Spiderman No Way Home akhir 2021 yang lalu. Film ini berhasil membuat saya terdiam terpaku 2 jam hingga nyeri leher. Kehilangan yang tak direlakan berujung pada keinginan untuk terus bersama orang yang disayangi ternyata memiliki kekuatan luar biasa untuk memporak-porandakan alam semesta.
Review dan Pembahasan Film Doctor Strange Multiverse of Madness
Namanya film fiksi berarti ya semua yang ada di dalam film tersebut adalah fiktif. Hal yang sering dibahas dalam film fiksi adalah sesuai nggak sama dunia nyata, keakuratan baik sejarah atau apa saja dengan dunia nyata, tidak masuk akal, tidak menerapkan hukum fisika di dunia dan sejenisnya. Bahkan, khususnya film ilmiah, sering sekali mendapatkan rating buruk dengan alasan yang tidak masuk akal pula seperti tidak sesuai dengan dunia nyata. Padahal kan jelas bahwa itu adalah film fiksi. Kenapa bisa begitu?
Apakah Film Fiksi Harus Sesuai Dunia Nyata?
Pernahkan kita jaman SD dulu mungkin di mapel Bahasa Indonesia atau mungkin Seni, kita dipapar bahwa protagonis adalah karakter baik dan antagonis adalah karakter jahat? Ditambah lagi bahwa semua acara TV di Indonesia seperti sinetron dan apapun itu, yang saya tau tokoh utamanya memang selalu orang baik sehingga kita ada kemungkinan bias dalam mengartikan apa itu protagonis dan antagonis.
Salah Kaprah, Antagonis Itu Bukan Peran Jahat
Dalam tulisan saya sebelumnya dibahas soal bagaimana adegan seks atau sex scene dalam film itu dibuat. Jika ingin membaca, teman-teman bisa klik link yang ada paling bawah di artikel ini. Tetapi hal yang mungkin kita resahkan muncul. Kenapa adegan seks tersebut harus ditampilkan dalam film? Apa motivasinya? Apa bedanya dengan film bokep?
Kenapa Adegan Seksual atau Sex Scene Dimasukkan Dalam Film?
Mungkin kita jarang atau tidak pernah menemukan adanya sex scene yang ditayangkan secara jelas di film Indonesia. Kalaupun pernah, biasanya adegannya tidak lain hanya sebatas french kiss atau hubungan badan yang ditunjukan secara tersirat saja, tidak sampai ekplisit menunjukan adegan berhubungan badan secara langsung. Sebenarnya sex scene pernah menjadi andalan film-film Indonesia, tapi itu dulu. Di jaman sekarang, kelihatan puting saja sudah menjadi sesuatu yang menghebohkan negara.
Tapi kalo di film barat, adegan telanjang hingga berhubungan seksual yang bahkan benar-benar menampilkan proses penetrasi itu sudah hal biasa. Kalau anda anda semua pecinta film yang hampir tiap hari nonton film pabrikan Hollywood, pasti sering banget menemukan adegan yang kaya gini. Tapi apakah adegan begituan itu "beneran" dilakukan?
Bagaimana sex scene dalam film dibuat?
Ada begitu
banyak genre atau
macam dari film yang bisa kita tonton. Beberapa genre yang familiar misalnya
seperti genre action, sci-fi, komedi, satir, drama, fantasi,
petualangan, horror, thriller dan masih banyak lagi.
Perbedaan Thriller dan Horror
Film adalah sebuah karya seni yang akan
memiliki dampak maksimum pada penontonnya jika ditonton di gedung bioskop. Sama
halnya jika ingin menonton teater baiknya harus ke gedung pertunjukan teater
atau kalau mau merasakan atmosfer sepak bola sungguhan itu harus nonton
langsung ke stadion. Karena dengan nonton langsung di bioskop atmosfer dan
emosi yang ingin disampaikan si sutradara akan lebih mengena pada audiens.
Website Nonton Film Gratis dan Legal
Sebelumnya kita perlu tahu dalam membuat film kita punya
triad atau 3 posisi penting dalam pembuatan film yaitu: produser – sutradara - penulis skenario.
Cara filmmakers memilih pemeran dalam film
Mari kita bayangkan jika saja film kita memerlukan ratusan ribu
orang sebagai figuran dan kita harus membayar orang tersebut masing-masing
sekitar 100 ribu rupiah, bisa bisa kita mengeluarkan puluhan miliar hanya untuk
membayar figuran saja. Dan hal itu masih terhitung bayaran yang kecil lho untuk
pembuatan film professional.
5 Cara Menciptakan Adegan Keramaian (Dari low budget hingga Profesional)
Membuat film membutuhkan tim yang menangani setiap tugas
dari mulai pra produksi hingga post produksi. Dalam postingan sebelumnya yaitu
3 posisi penting dalam pembuatan film telah disebutkan mengenai produser, penulis naskah, dan sutradara. Lalu kru
lainnya apa sih yang ada dalam pembuatan film?
Susunan Kru Film
3 Posisi Penting dalam pembuatan film
About
we are Ruang Media Kreatif. A production house who passionates at videography, photography, tech, and cinematography.
For business inquiries, please contact us at:
ruangmediakreatif@gmail.com
read more...
read more...
PORTOFOLIO
Search
Trending
Powered by Blogger.