DJI kayaknya akan merilis drone barunya. Ya, udah banyak sekali bocoran-bocoran di komunitas per drone an yang mengirimkan kira-kira kayak gimana bentuknya. Ya, entah itu beneran atau engga tapi saya sih menduga pasti beneran karena leak method atau memasarkan dengan seolah-olah konsep produk itu bocor emang salah satu cara promosi yang efektif buat saat ini dan sering digunakan DJI.
Bocoran tersebut gak hanya menyebar di grup komunitas pecinta drone. Beberapa bocoran sampai dengan spesifikasinya disebar oleh warga twitter bernama Jasper Ellens. Namanya dah kaya agen CIA ya.
Do you want the #Mavic3 Single package for $1600, the Fly More or Cine Premium Combo? Order now! … oh wait… ok, we’ll just follow me then. I have another surprise coming soon.@DroneXL1 @geeksvana @dronedj @techdronemedia @DronewatchNL @DronefriendlyB @dronemodelismo @OsitaLV pic.twitter.com/0Ap8Zxpuua
— Jasper Ellens – 27 Leaks (@JasperEllens) September 23, 2021
#Mavic3 full manual and specs! Price: 1600. Date: 15 November. Smart controller, 15 km. 4/3 inch.@DroneXL1 @geeksvana @dronedj @techdronemedia @DronewatchNL @DronefriendlyB @dronemodelismo @OsitaLV @DJIGlobal pic.twitter.com/2w1slWCOc2
— Jasper Ellens – 27 Leaks (@JasperEllens) September 23, 2021
Kesan pertama
Ketika melihat sosok gambar drone ini tuh, saya merasa drone ini sangat kokoh dan desainnya bagus (secara teknis). Secara tampilan sih kaya inspire ya, dimana armnya lebih rendah daripada bodynya. Oh iya, kalo dilihat sekilas dari depan, bentuknya mirip sekali dengan kodok yang mulutnya mangap jadi ya pas kalo kita juluki sebagai The Flying Toad.
Bagus secara desain?
Begini, sejak kemunculan mavic, desain baterai di atas drone itu banyak sekali menimbulkan masalah. Misalnya aja kalau saja masangnya “kurang benar” maka baterai drone itu bisa lepas diatas. Baterai dengan desain seperti itu sering ada masalah cut off yang bikin drone itu jatuh dengan sendirinya ketika mengudara. Belum lagi masalah baterai menggelembung yang bikin susah dipasangkan ke drone. Jika baterai yang menggelembung ini berhasil terpasang pun beresiko pin tembaga penghubung antara baterai dan drone tidak menempel sempurna, efeknya? Sama, jatuh ketika sedang mengudara.
Masalah demi masalah serupa terjadi, drone cut off, baterai lepas, jatuh sendiri, dan ini permasalahan itu dari desain baterai itu sendiri tapi tetap saja DJI malas untuk merubah desain ini. Mulai produknya Mavic 2, Mavic Air 2 dan drone yang desainnya sejenis dengan baterai diatas body, tetapi tetap saja dipakai. Masalah itu hilang ketika kemunculan seri Mavic Mini yang baterainya berubah. Dan Mavic 3 ini menggunakan hal yang sama.
Baterai
Desain baterai yang sudah berubah secara radikal. Tidak lagi memakai model inteligent flight battery yang ditempel diatas drone, kali ini menggunakan Li-ion 18650 dengan kapasitas 5000mAh @7.2V. Sudah pasti yang berkecimpung di dunia videografi gak akan asing dengan jenis baterai model ini kan? Hanya saja kita belum tau baterainya ini akan berbentuk inteligent flight battery atau memang baterai aja yang dimasukkan di drone yang dicas menggunakan charger 18650, bisa dicas langsung di drone tersebut, berupa Inteligent Flight Battery atau gimana. Harusnya sih berupa Inteligent Flight Battery karena dari bocoran gambar yang bocor menggunakan itu, lumayan gak masuk akal juga kalo di jaman lebih modern DJI malah memundurkan teknologinya.
![]() |
Letak benda yang sepertinya Inteligent Flight Battery yang dimasukan lewat belakang seperti phantom series |
![]() |
Penampakan baterai 18650 yang mungkin sebagai bahan bakar utama Inteligent Flight Battery Mavic 3 |
Berdasar bocoran juga, daya tahan baterai Mavic 3 ini ditingkatkan secara drastis. Umumnya, produk drone ukuran standar DJI umumnya mengklaim bisa terbang sampai 30 menitan di udara sebelum memerlukan penggantian baterai atau pengisian ulang. Dalam praktiknya pun sebenarnya hanya 22-26 menit saja. Mavic 3 ini juga sama, diatas kertas maksimum terbangnya bisa sampai 46 menit. Teorinya sih gitu, dalam sekali job cukup pake 1 baterai sudah lebih dari cukup. Tapi sekali lagi itu hanya klaim diatas kertas, kita belum tau praktiknya seperti apa. Umumnya sih, walaupun terbang efektif dan tidak ada angin, kenyataanya tidak sampai dengan apa yang diklaim. Tapi kita lihat saja nanti.
Pilihan Model
Sepertinya emang bukan DJI kalo ga mengeluarkan banyak produk sekaligus seperti 2018 lalu pas DJI rilis Mavic 2 Pro dan Mavic 2 Zoom dimana Pro sebagai kasta yang lebih tinggi dan harga yang dibandrol lebih mahal. Ditambah lagi versi basic dan fly more combo. Dan kayaknya sih, perilisan drone ini juga sejenis. Dalam bocoran ditampakan ada 2 jenis Mavic 3, yang pertama menggunakan nama Mavic 3 ‘saja’ dan model “Cine” yang menurut bocoran spesifikasi akan memiliki built-in SSD dan dilengkapi dengan “Kabel Data Lightspeed 1Gbps” (mungkin untuk mendapatkan rekaman biar bisa disimpan di drive internal, rekaman cinema itu berat dan gede lho, gak mungkin pake kartu micro SD kan). Pastinya nih, Mavic 3 Cine akan mendduki kasta lebih tinggi atau malah tertinggi dalam seri Mavic 3.
![]() |
Apa yang didapat ketika membeli varian produk Mavic 3 |
Kamera
Tahun 2018, kita harus milih antara Mavic 2 Pro dengan sensor 1 inci, bisa rekam 10 bit dan aperture yang dapat disesuaikan atau Mavic 2 Zoom dengan lensa yang bisa dizoom 24mm-48mm. Repot kalo harus punya drone 2 gitu.
![]() |
Hasselblad Dual Camera pada DJI Mavic 3 |
Seperti strategi Mavic 2 Pro, kameranya masih menyandang nama besar Hasselblad (kamera yang terkenal dengan sensor super besar + mahal yang sahamnya udah dibeli DJI) yang tentu saja untuk menarik orang untuk membelinya. Yang lebih menarik lagi adalah kameranya tergolong sebagai kamera cinema untuk kamera utamanya, untuk versi Mavic 3 Cine ya. Jadi kamera yang ada pada DJI Inspire 2 sudah tertanam disini. Bedanya yang ada di Mavic tidak bisa leluasa diganti lensa sesuai dengan yang diperlukan.
![]() |
Spesifikasi kamera DJI Mavic 3 |
Remote dan Jarak Terbang
Untuk kali ini, klaim diatas kertas Mavic 3 dilengkapi dengan transmisi video OcuSync yang jangkauan maksimumnya mencapai 15km. Tapi ya sekali lagi berdasar pengalaman yang sudah-sudah klaim-klaim itu dalam faktanya memang tidak sampai dengan jarak klaim walapun……. tidak ada sama sekali angin atau minim penghalang.
![]() |
Bocoran dari remote DJI Mavic 3, entah ini bawaan atau dijual terpisah |
Waktu Perilisan dan Harga
Rumornya, drone ini bakal dirilis pada 15 November. Di Indonesia? Engga tau, biasanya sih lebih telat karena umumnya DJI merilis ke negara-negara dengan konsumen drone konsumer terbesar terlebih dahulu.
Worth It Untuk Dibeli?
You will want it, but will you need it?
Semua pasti worth it dibeli dengan catatan barang tersebut sesuai dengan kebutuhan kita. Menurut saya secara pribadi sementara ini jika kita masih punya Mavic 2 baik Pro atau Zoom, kita masih belum membutuhkan DJI Mavic 3, apalagi sudah jelas kalau harga di varian terendahnya saja sudah lebih dari 20 juta. Tapi jika kita belum punya drone dan perlu kamera cinema yang bisa terbang untuk projek film atau projek bernilai tinggi? Sepertinya sih gak ada salahnya milih DJI Mavic 3 Cine atau kita bisa memilih DJI Inspire 2 sekalian karena DJI Inspire peruntukannya lebih jelas buat itu, selain itu bisa ganti kamera dan lensa juga.