TRAILER THE BATMAN 2022


Batman? Hahahaha. Bagi saya pribadi, batman itu adalah orang kaya (yang sebagian hartanya adalah warisan bapaknya). Tapi masalahnya, sebagai orang kaya, dia semacam punya gangguan jiwa. Bertindak sebagai vigilante dengan peralatan tempur mahal mungkin “hiburan” baginya. Dalam beraksi, dia selalu sendiri, nggak pernah sekalipun bawa anak buah. Satu-satunya rekan yang benar-benar rekan adalah Alfred Pennyworth. Oh iya, walaupun begitu dia punya prinsip ‘tidak akan pernah membunuh’ lho, walaupun ternyata dalam beraksi hampir selalu pake senjata lethal 😂

Aksinya selalu memukau di setiap filmnya, dari komik sampai live action. Karena alter ego Batman adalah Bruce Wayne, orang yang punya sejarah kelam dan mungkin masa depannya juga kelam. Makanya tidak heran, grading dan cerita filmnya juga gelap-gelap gitu. Nah begitu juga dalam trailer terbaru batman yang sebenarnya muncul kemarin, judulnya The Batman. Batman kali ini diperankan Robert Pattison yang pasti tahu lah film vampir yang terkenal itu. Sepertinya sih, dilihat dari trailernya, Batman di sini dari segi apapun terlihat lebih kelam dari sebelumnya.

Kisi-kisi di Trailer The Batman

Eh sudah pada nonton trailernya belum ya? Kalo belum bisa ditonton mulai trailer yang ini:

Disitu banyak sekali pesan semiotis yang bikin saya dan pasti para penggemar DC khususnya Batman pengen nonton filmnya sejak awal perilisanya. Mari kita breakdown sedikit:

1. Trailer ini dimulai dengan suara selotip dibuka. Wuissss ini jelas indikasi bahwa unsur thriller akan menjadi jalan cerita utama. Indikasi ini diperkuat dengan pemilihan font trailer yang lebih mengarah pada horror-thriller daripada superhero-action.

2. Lalu, mayat yang alih-alih ditampilkan secara gore, ini ditutup dengan selotip yang ditulisi marker sebagai pesan dari pelaku. Ada nuansa Film detektif yang berpadu dengan kengerian ala The Purge.

3. Lalu scene di mana (mungkin) Batman berjalan di lorong kantor polisi melewati polisi-polisi (mungkin) Gotham yang tentu mengingatkan kita pada game trilogy Arkham yang terakhir di mana Gotham sudah lumpuh, penduduk gotham sudah habis, polisi adalah ‘katup’ terakhir yang perlu dibuka oleh sang antagonis untuk menguasai kota. Batman hadir sebagai sosok ‘harapan’.

4. Bruce Wayne, baik di komik, game, kartun sampai live action selalu digambarkan sebagai sosok pria besar berorot bersuara berat. Tapi kali ini dia digantikan dengan aktor mantan vampir yang ‘b aja’ dengan suara ‘b aja juga’. Hal ini mengingatkan saya pada berakhirnya dominasi aktor berbadan besar di Hollywood seperti Jean Claude Van Damme, Arnold Schwarzenegger, dan Steven Seagal.

Batman kartun berotot

Batman Christain Bale

Batman ‘vampire’


5. Masih sama dengan nomor 4, Batman disini tidak ditampilkan secara stereotip kita. Pada awalnya saya dan beberapa teman saya yang fans berat dengan Batman kecewa pada penunjukan Pattinson sebagai Bruce Wayne. Namun setelah melihat trailernya, saya sama sekali tidak melihat Edward Cullen sang vampir kebanyakan bedak dalam diri Pattinson.

6. Film superhero selalu kesulitan menentukan Villain yang akan dimasukkan ke dalam film. Salah pilih bisa berakibat fatal seperti Spiderman 3 yang memasukkan tiga villain langsung. Alih-alih terlihat menyeramkan dan menegangkan, film ini justru terlihat gak masuk akal dan jadi film Spiderman tergagal.

7. Secara tidak secara resmi, trailernya memperkenalkan Villain utamanya. Namun dari trailer kita bisa melihat beberapa tokoh seperti Cat Woman dan (mungkin) Penguin.

Tokoh-tokoh tersebut pun disajikan dengan pas tidak berlebihan. Tidak ada Catwoman dengan pakaian seksi ala BDSM. Tidak ada Joker dengan rambut yang flashy, tidak ada Penguin seperti yang biasa kita lihat, tidak ada Riddler dengan muka gila dan baju hijau stabilo glow in the dark. Semua ditampilkan lebih modern dan elegan.

8. Dan Batman kali ini adalah Batman yang mungkin tidak disukai penggemar. Yang ditunjukan adalah Batman yang detektif, yang tidak terlalu overpower, yang tidak terlalu tech oriented, dan yang jelas batman yang rapuh, jadi terkesan manusiawi.

Menurut saya, kalo liat trailernya bagus. Kita tidak bisa bilang jelek atau bagus hanya dari trailer dan tidak bisa bilang aktingnya Robert Pattinson jelek blablabla karena belum liat aktingnya. Menurut saya dia cocok jdi Batman. Seperti Daniel Craig ketika awal jadi James Bond di hujat netijen tidak cocok memerankan James Bond. Nyatanya, sekerang menuai pujian bahkan filmnya ditutup dengan kematian yang terhormat.

Anyway, ketika film ini terkuak ke publik dengan durasi nyaris 3 jam banyak kritik yang muncul. kok bisa?

Baca: Kritik durasi The Batman

Script & plot dari The Batman

Seperti sebelumnya, Batman versi ini akan condong ke skill detektif disamping adegan actionnya karena Batman dan polisi akan menginvestigasi tiap petunjuk untuk mengungkap kejahatan yang meneror Gotham yang mana di tujukan untuk Batman agar bisa di pecahkan secara si Riddle ini gak beda jauh ama si joker yang bikin psikologis Batman sampai stress.

Terkesan Homemade

Soal kostum tentu mengingatkan pada versi animasi dari Batman : Year One, ketika Bruce Wayne masih muda dan kostumnya masih “sederhana”. Makanya saya tidak heran ketika Batmobile terlihat seperti mobilnya Vin Diesel. Selain itu dikabarkan akan ada beberapa villain Gotham, seperti Cat Woman, Penguin, dan menurut banyak sumber sih The Riddler.

Apakah ini mobil second 70-an?

Atmosfer? Kesan gelap ala DC kembali terasa dan kali ini terasa sangat dark, jauh dari kata warna-warni. Selain itu skill berkelahi Batman terinspirasi dari videogame trilogi Arkham Knight yang diadopsi oleh BvS sehingga terkesan lebih brutal. Menurut saya bakal keren sih, mengandung unsur kekerasan dan kegelapan sangat cocok dengan karakter Batman. Kayaknya sih film ini akan jauh lebih gelap dan kasar dibandingkan film superhero dari Marvel.

Soal Robert Pattinson? Karena akhir-akhir ini beliau cukup menghibur dan menakjubkan kemampuan aktingnya. Misalnya dalam film The Lighthouse (2019) yang sangat baik dan bagus sekali atau peranya sebagai Neil di film Tenet (2020) cocok sekali dalam menjadi rekan The Protagonist.

Tentu saja pertanyaan besarnya : apakah The Batman ini terhubung dengan DCEU? atau terpisah seperti Joker? atau sebenarnya Pattison memerankan “Ben Affleck” versi muda sebelum era Man of Steel? Karena DCEU berbeda dengan Marvel yang film ke film satu universe, bahkan untuk menyambungkan film yang berbeda menggunakan konsep multiverse

Harapan Penonton di Film The Batman

1. Semoga akting Robert Pattinson bisa mengulangi kesuksesannya di film The Batman.

2. Semoga Batman di film ini nikah. Masak milyader dan orang terkaya se Gotham dari dulu jomblo terus.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: